Perkembangan
Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya, terutama
lingkungan sosial dasar manusia.pada zaman Yunani semua ilmu pengetahuan pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai
induk dari segala ilmu pengetahuan (mater
scientarium). Dengan adanya perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban
manusia, berbagai ilmu pengetahuan yang tergabung dalam ilmu filsafat tersebut
mulai memisahkaan diri dan berkembang sesuai dengan tujuan setiap disiplin
ilmu, yaitu untuk menjawab setiap fenomena alam dan sosial yang muncul dalam
kehidupan manusia.
Pada abad ke-19 lahir dua ilmu
pengetahuan baru, yaitu psikologi yang mempelajari perilaku manusia dan
sosiologi yang mempelajari sistem sosial masyarakat. Pada abad ke-19 ilmu
sosial belum berkembang dan belum mempunyai teori dan metode ilmiah yang baku.
Kondisi tersebut terjadi karena ilmu
sosial seperti ilmu sejarah dan sosiologi masih memakai pendekatan penelitian
ilmu alam
Dalam penelitian ilmu sosial yang
memakai pendekatan ilmu alam, pengukuran-pengukuran dilakukan karena akibat
berusaha untuk dijelaskan dan pengumpulan data angka lebih diutamakan untuk
menjelaskan sebuah fenomena sosial kultural. Teknik yang digunakan adalah
teknik kuantitatif dengan memanfaatkan pengumpulan data melalui data kuesioner.
Selanjutnya, para perintis ilmu
sosial seprti Max Weber mulai menggas teori ilmu sosial yang mampu menjelaskan
masalah sosial budaya yang timbul di masyarakat. Sejak itulah lahir berbagai
disiplin ilmu sosial, seperti :
1. Sosiologi yang membahas perkembangan masyarakat,
2. Antropologi yang membahas dinamika budaya masyarakat,
3. Psikologi yang membahas
masalah perilaku kejiwaan manusia,
4. Ilmu ekonomi yang
membahas aktivitas dagangan dalam masyarakat
dan
5. Ilmu politik yang
membahas masalah kekuasaan dalam masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar